Jumat, 09 Desember 2011

Love is Suprising

Suatu hari di pagi ...
“Hai Hime , Selamat pagi “ sapa sahabatku Erza
“Hai Erza , Selamat Pagi .Tumben tidak terlambat “ balasku
Namaku Hime .Aku bersekolah di Citra Harapan di dekat rumah ku .Aku dan Erza sudah menjadi sahabat sejak kita masuk SD dan sekarang kami sudah duduk di bangku SMP kelas 2 . Kami juga menjadi teman satu kelas .Ini menjadi pengalaman yang mengasyikan .Karena kami semakin dekat sebagai seorang sahabat .

• TING TONG • Bel tanda bunyi sekolah

“ SELAMAT PAGI “ suara kami kompak saat memasuki ruang kelas bersama
“Untung kita tidak terlambat ya , klo kita terlambat bisa gawat “ kata Erza
“iya ya.Aku tidak bisa membayangkan “ jawabku dengan ramah
•Bunyi Pak Guru membuka Pintu •

“Ayog anak-anak duduk semua .Bapak hari ini akan memperkenalkan teman kalian yang baru “ kata Pak Guru

 •Suara ribut satu kelas•
“Aku penasaran siapa ya ? cowok apa cewek ?” kata erza
“HA..ha..ha.. mana ku tahu .” jawab ku
“Ayog silahkan masok “ kata Pak Guru

Lalu masuklah anak cowok tinggi berpandangan dingin . 

“Perkenalkan .Namaku Zero. Aku baru pindah dari Hokaiddo .Salam kenal. Mohon bantuannya” katanya

Aku terdiam dalam hati . Bagiku semua cowok biasa saja tidak ada yang istimewa.Tiba-tiba
“Hime ,hime .” panggil Erza
“iya “ jawabku dengan menengok ke Erza dengan wajah heran
“Zero itu keren .Cakep . Bantu aku donk dapetin dia “ cerita Erza
“ha? Apa gak salah nih ?”  Aku terkaget

“Zero , kamu duduk di bangku sebelah Hime “ kata Pak Guru  yang membuatku kaget
Haaa!? Apa !? sebelahku !? yang benar adja .

“Halo .Salam kenal “ sapa ku dengan ramah
Tapi ternyata gak ada balasan .
‘Ternyata cuek bener nih ‘ suara dalam hatiku berkata
•TING TONG• suara jam bel istirahat berbunyi
•Semua murid cewek menghampiri Zero Sang murid baru •
‘Emang apa kerenya Sie Zero itu ? ‘ heranku
“Hime ,Ayuk samperin Sie Zero “ ajak Erza
“ha? Yang bener aja. Gak ah ....” jawab ku
“Ayuk “ pinta Erza dengan wajah memelas
“Ya sudah aku temani.Tapi hanya sekedar temani lo ya “  terima ku
“oke “ jawab erza dengan mengedipkan mata dengan senyuman

2 minggu sejak kedatangan Zero sang idola di sekolahku .Tapi aku heran tetap saja dia tidak dapat bergaul dengan murid lainya . Yang semakin heran saat jam pelajaran aku selalu merasa Zero mengawasiku .Tapi aku tidak menggubris tentang hal itu .

1 tahun kemudian ,Kami naik di bangku 3 SMP ,hampir kelulusan .Sejak Tahun Ajaran baru ,Aku sudah tidak melihat Zero lagi
‘Apakah dia pindah sekolah ?’ pertanyaan ku dalam hati
Tapi suatu hari pertanyaan ku terjawab sudah .Ternyata memang benar kalau Zero memang pindah sekolah nya . Karena pekerjaan Ayahnya .
Kelulusan tiba ...
Sekarang Aku dan Erza menjadi siswi 1 SMU di sekolah swasta di kotaku yang bernama Hakuzen .Pada penyambutan murid baru ..
Pagi-pagi sudah ada keributan di kalangan siswi perempuan yang berteriak tidak karuan .Ternyata mereka meributkan datangnya siswa cowok yang menurut mereka sangatlah pantas disebut idola
Tiba-tiba cowok itu menghampiri ku ...
Tidak ku sangka ternyata Sie Zero Sang Idola di SMP ku dulu .Wajah Erza kaget dan tampak senang .Dan sangatlah kebetulan lagi aku menjadi teman sekelasnya .Tapi sayang Erza tidak menjadi teman sekelasku.

Suatu pagi pada hari ke 2 menjadi murid SMU
“Hime,Selamat Pagi “ sapa Erza seperti biasa
“Pagi juga “ balas sapanya
“Enak  ya kamu Hime .Bisa menjadi teman sekelasnya Zero .Beruntung banget “ kata  Erza dengan wajah iri
“Biasa aja tuh.Emang apa istimewa nya tuh cowok “ kata ku heran
“Ya istimewalah . Keren begitu” jawab nya dengan wajah berbinar
Ternyata hanya aku yang tidak tergila-gila dengan Zero .Aku juga sangatlah heran mengapa begitu .Sesampainya di kelas .Aku melihat tempat duduk Zero masih kosong .Tiba-tiba..
“Selamat Pagi Hime “ sapanya dengan senyuman
Aku terkejut.Dia datang bagaikan setan .Tidak tahu kedatangannya tiba-tiba menyapa begitu saja
“S-s-selamat Pagi” jawab ku terbata-bata karena sangat terkejut
Lalu dia duduk dan tertidur .Sampai bel tanda bunyi masuk sekolah berbunyi.
Tetapi saat jam pelajaran pun dia masih tetap tertidur .Aku pun sangat terheran – heran
1 minggu berlalu ,Aku mulai akrab dengannya .Tapi dia yang pertama kali mengakrab kan diri dengan aku .Entah mengapa,aku berpikir untuk mendekatkan dia dengan Erza .Sapa tahu juga  kan Mereka bisa-bisa berpacaran .Wah Asyik juga tuh !? :P

Setiap malam pun Zero mengirimkan E-mail .Entah dari mana dia mendapatkan Alamat e-mailku .Tapi dengan kejadian ini , Aku pun menjadi mengetahui tentang sifat aslinya Zero .Ternyata dia bukanlah cowok cuek .Sesungguhnya sangat perhatian dan sangat asyik untuk di jadikan teman .
Pada Suatu hari Dia berpesan kepadaku untuk menemuinya di kelas pada saat kelas kosong jam pulang sekolah .Aku sangat penasaran .Emang ada apa? Aku kan tidak melakukan apa-apa ?

Lalu pada saat jam sekolah ..
Aku memasuk’i kelas kosong .Aku menemukan Zero yang duduk terdiam .
“Ada apa ? Kamu memanggilku ke sini? “ tanyak ku dengan ramah
“Aku ingin berbicara .Sebenarnya sejak SMP aku sudah menyukaimu .Kamu mau gak jadi pacarku ?” tanyak nya dengan malu-malu .
Aku terkaget dan sangat sangat sangat terkejut akan hal ini.Aku tidak menyangka .Lalu tiba-tiba Erza mendengarkan semua secara diam-diam .Dia membuka pintu ,dan bermaksud untuk menutupnya tapi dia meneteskan air mata dan berlari keluar.
Aku yang sebagai seorang sahabat nya sunggu tidak tega .Aku meninggalkan Zero dan mengejarkan Erza ...
Aku sungguh sangat bingung .Mana yang aku harus pilih SAHABAT atau SEORANG YANG SANGAT SPESIAL ?